Berhenti dari Trust Issue; Kenali Tanda dan Cara Mengatasinya
Kepercayaan merupakan dasar dari
semua koneksi manusia mulai dari pertemuan kebetulan, pertemanan, dan hubungan
yang intim. Kepercayaan harus dimiliki satu sama lain. Tidak aka nada orang
yang berani naik pesawat jika kita tidak mempercayai kemampuan pilotnya untuk
menerbangkan kita ketempat tujuan dengan selamat.
Berbicara kepercayaan. Tingkatan
membangun kepercayaan manusia dengan orang lain memang beda-beda. Ada orang
mudah memberi kepercayaan kepada orang lain, ada juga yang gampang curiga dan
tidak mudah percaya pada orange lain. Ketidakpercayaan Seseorang biasanya bisa disebakan oleh pengalaman masa lalu atas
kejadian yang sangat mengecewakan, melukai dan menghianati hatinya. sehingga ia
menjadi trauma dan tidak mudah percaya lagi kepada orang lain. Hal seperti ini saat ini dikenal dengan trust
issue.
Simpelnya trust issue ini adalah
kecendrungan orang untut memilki pandangan pesimis atau tidak mempercayai orang
lain. Trust issue ini bisa terjadi pada keluarga, teman, pasangan dan orang sekitar kita.
Trust issue dalam keluarga bisa
saja muncul karena seseorang merasa sangat sering disalahkan oleh keluarga
lainnya. Trust issue dalam lingkup pertemanan disebabkan misalnya karena teman
suka melakukan hal yang bertolak belakang, di depan berlaga baik, lalu
dibelakang menjelek-jelekkan. Adapun
dengan masalah percintaan dapat disebabkan pengalaman dibohongi,
dikhianati oleh pasangan, dan lainnya.
Ketika kita sudah terpapar trust
issue, kita dapat kehilangan kesempatan dalam hidup karena tidak memberikan
ruang bagi orang untuk masuk kedalam hidup anda. Padahal bisa jadi niat orang
lain baik kepada kita, tapi karena kita sudah berburuk sangka duluan.
Banyak orang yang terlambat
menyadari trust issue ini, karena efeknya memang terjadi dalam waktu yang cukup
lama. Trust issue perlu disadari sedini mungkin agar termotivasi segera
memperbaikinya. Memang tidak mudah untuk bisa memperbaikinya, tapi itu perlu
dilakuakan agar kita tidak sampai menyabotase diri sendiri dari lingkungan sosial.
Berikut tanda-tanda trust issues
yang perlu diketahui;
- Cenderung menjaga jarak dan menjauhi orang yang dekat.
- Mudah cemas sehingga tidak mudah mempercayai orang lain
- Merasa perlu melindungi diri sendiri dengan membuat batasan yang kuat agar tidak mudah disakiti oleh orang lain.
- Mempunyai pandangan pesimistis dan negatif terhadap manusia
- Tidak mudah menerima bantuan orang lain dan lebih suka mengerjakannya sendiri
- Merasa kesepian, terisolasi, dan terasingi.
Ketika kita memiliki tanda-tanda
trus issues diatas, yang pelu dilakukan untuk mengatasi adalah sebagai berikut;
1. Berdamai dengan masa lalu
Orang yang memiliki pengalaman
yang sangat pahit, mendapatkan penghianatan, kehilangan kepercayaan, dan
pengalaman tidak menyenangkan lainnya, adalah hal wajar ketika mulai tidak
mudah percaya dengan orang lain. Namun masa lalu cukup dijadikan pelajaran dan
pengalaman untuk lebih siap menghadapi masa depan. Kita tida butuh sedih yang
berlarut-larut karena peristitiwa yang terjadi dimasa lalu perlu kita
ikhlaskan. Mungkim tidak mudah, tapi ini langkah awal yang penting dilakuakan
perlahan agar hidup kita tidak dipenuhi lagi dengan emosi negatif terhadap
orang lain
2. Move on
Apa yang terjadi dimasa lalu biarlah terjadi dimasa lalu, sekarang kita
hanya bisa fokus terhadap apa yang dilakuakn saat ini yang berdampak pada masa
depan kita dan hal apa yang dapat membuat kita untuk lebih dekat pada tujuan
dan cita-cita kita. Hal seperti itu perlu dipikirkan agar kalian dapat fokus menjalaninya
alih-alih melupakan kenangan masa lalu.
3. Belajar dari pengalaman
Pengalaman adalah guru yang
paling berharga. Untuk itu atas apa yang telah terjadi sebelumnya, kita mungkin
sadar dan mengetahui letak kesalahan kita, entah karena kita salah mempercayai
orang lain, karena komunikasi yang kurang baik sehingga timbul kesalahpahamanan,
dan hal-hal lainnya yang seharusnya bisa membuat kita mulai mengintropeksi diri
dan mengevaluasi diri.
Walaupun hal-hal negatif sering
kali terjadi di kehidupan kita, kita memiliki pilihan dan kendali untuk
meresponnya. Daripada terus menyesali kejadian buruk. Lebih baik teemukan
hikmah dibalik kejadian tersebut. Karena dengan begitu kita akan mulai belajar
membangun kepercayaan dengan orang lain.
4. Menghindari sikap cepat berburuk
sangka
Hindari untuk berburuk sangka terhadap
orang lain. Berhati-hati memang perlu
saat bertemu orang baru, tapi tidak perlu langsung mencurigai atau berfikir
yang tidak-tidak. Karena dengan begitu seseorang akan kesulitan mulai berkenalan
atau berkomunikasi. Begitupun dengan kita akan sulit memberi respon terhadap
orang lain karena rasa khawatir atau takut yang kamu sugestikan ke diri. Kita
harus mulai memberi keleluwasaan kepada orang lain ketika hendak menjalani
hubungan. baik itu hubungan asmara, bisnis, ataupun sosial.
Ingatlah bahwa di antara orang
yang ingin menyakiti anda pasti lebih banyak yang menyayangi anda. Anda juga
harus memikirkan bagaimana ekpektasi atau harapan anda terhadap orang lain.
Jangan sampai selama ini anda memang banyak berharap atau menuntut sehingga
mudah dikecewakan. Terakhir, kita sebagai manusia yang merupakan makhluk sosial
yang bagimanapun akan membutuhkan kehadiran orang lain.
Post a Comment for "Berhenti dari Trust Issue; Kenali Tanda dan Cara Mengatasinya "